Gambar Teknik: Bahasa Tanpa Kata yang Menyatukan Dunia Industri
Pernah nggak kepikiran kaya “Gimana ya ide di kepala kita yang ga lebih gede sama buah nangka ini bisa bikin pesawat, mobil, atau mungkin bangunan megah kaya menara Eiffel? itu gimana ya Prosesnya? Nahhhh, Semua itu ternyata proses awal-awalnya nih dituangkan dalam bentuk gambar, tentu aja gambarnya ga asal gambar coret-coretan yang ga jelas yaa.. Gambar yang dimaksud adalah Gambar Teknik, sebuah bahasa tanpa kata yang menjembatani antara ide dan kenyataan.
Gambar Teknik: Lebih dari Sekadar Coretan
Dalam menjalani kehidupan yang saling terkoneksi dengan orang lain, kita nih biasa pake bahasa untuk ngomong, untuk komunikasi. Komunikasi juga nih bisa langsung bisa dan bisa juga tidak langsung. komunikasi yang ga ngomong langsung biasanya ya pake tulisan. nahh, di dunia industri nih, khususnya di bidang engineer atau teknisi biasanya ditemukan banyak banget kertas yang isi gambar-gambar. Gambar-gambar ini tuh, isinya informasi kayak tulisan atau catatan yang nyampein informasi. Nah, gambar yang punya informasi inilah ini yang disebut dengan gambar teknik.
“Kenapa sih menggunakan gambar?” di beberapa keadaan, penyampaian informasi menggunakan media gambar terkadang lebih gampang ditangkap dan lebih cepat dibandingkan menggunakan tekst. Misalkan gini, kita mencari anak dengan informasi anak laki laki usia sekitar 6 tahunan, mempunyai fisik rambut hitam dengan style rambut cepak, bola mata aga sipit, menggunakan baju hijau, berkulit sawo matang.
Selanjutnya penyampain informasi diberikan dengan cara memberikan foto seperti ini
Mana yang menyampaikan informasi dengan cepat dan akurat?apakah media gambar lebih cepat?
Dari Ide Abstrak Menjadi Panduan Nyata
Ide di kepala umumnya tidak langsung menjadi hal final yang akan direalisasikan. Contoh saja kita sering melihat corat coret lirik yang direvisi dari musisi yang proses membuat lagu. Contoh lain ketika seseorang memikirkan sebuah inovasi misalkan kendaraan pasti akan memikirkan bentuknya, sistem kerja bagaimana, jumlah rodanya berapa. dari ide termentah menjadi ide perancang yang diungkapkan dalam bentuk sketsa atau gambar. Nah, gambar ini kan nantinya akan dicek lagi oleh pihak lain. “memungkinkan ga nih?” “kuat ga nih” “sesuai ga nih?”. Output dari pengecekan tadi akhirnya direvisi dan terus menerus di-update sehingga ide dalam gambar akhirnya terbentuk sempurna. inilah peran gambar yang makin mematangkan dari ide menjadi produk. dari ide menjadi nyata.
Bahasa Universal di Dunia Industri
Seringkali Industri berjalan dengan anggota kerja berlatar belakang bahasa orang yang berbeda. misalkan, seorang insinyur dari jepang di proyek mobil kijang (kerjasama Indonesia Jepang) meminta seorang operator untuk mencarikan Baut dengan panjang baut 35mm atau 3,5cm arah ulir ke kanan, berbahan material alloy steel, memiliki ukuran bulatan kecil 8mm, jarak antar ulir 1,25mm, dan kepala baut berbentuk seperti baut ISO. Dalam bahasa indonesia pun seseorang tanpa background industri mungkin tidak paham. Bayangkan pengucapan tersebut dilafalkan dalam bahasa jepang?
Dengan adanya gambar teknik Insinyur dari jepang tersebut bisa memberikan informasi atau memotong sebuah kertas kecil dengan isi tulisan M8x1,25. 2. LH. L:3,5. bahkan bisa. terkadang hanya cukup dengan informasi M8x3,5. 1,25.
Dalam case ini, bisa dibilang kaloo gambar teknik bisa jadi bahasa universal di sekitar proyek teknik, iya ga sih? seorang yang ingin menjadi insinyur lebih efektif untuk memperdalam keilmuannya tanpa terhambat perbedaan bahasa.
Standar: Tata Bahasa dalam Gambar Teknik
Kaya kita ngomong atau kaya kita nulis. Bahasa punya aturan supaya komunikasi dari dua pihak dapat tersampaikan secara efektif. nahhh, begitu juga dengan gambar nih. misalkan M8. mau itu di jepang, spanyol, inggris, amerika pada dasarnya akan dipahami oleh setiap insinyur dari berbagai negara bahwa itu adalah ukuran untuk baut Iso dengan ukuran diameter 8mm. Lebih luas lagi akan menentukan kesepakatan soal gimana sih aturan bikin gambar teknik yang benar agar informasi tersampaikan. soal tampak depan, samping, atas, belakang itu bagaimana standar dari eropa dan amerika? Mana yang menjadi prioritas untuk ditampilkan?
Dokumen yang Menjadi Warisan
Proyek yang sudah selesai umumnya sih akan menyimpan data-data. Termasuk juga data soal gambar desain, gambar sketsa, atau gambar teknik. sewaktu-waktu dibutuhkan, entah untuk mereview jalannya proyek, melakukan evaluasi, atau menjadi referensi untuk proyek kedepannya. informasi produk sudah tersimpan dalam kertas gambar di gambar teknik. lebih canggih lagi dengan adanya teknologi, penyimpanan dan pengembangan bisa dilakukan menggunakan komputerisasi. Misalkan, kita sudah menyelesaikan proyek pembuatan meja makan untuk kapasitas 6 orang. Lalu permintaan mendatangkan lagi membuat meja yang sama dengan style yang sama namun kapasitasnya untuk 8 orang. ketika perancangan menggunakan software CAD kita ga perlu buat semua itu dari 0. kita bisa melakukan pengeditan sehingga meja sesuai dengan kapasitas yang diinginkan.
Kekuatan Gambar Teknik
Inilah kekuatan gambar teknik: menjembatani pikiran dengan kenyataan, menyatukan perancang dengan pembuat, dan menjadi bahasa tanpa kata yang dapat dipahami oleh siapa pun, di mana pun.
Sumber Referensi:
Giesecke, F.E., et al. (2018). Engineering Graphics. Pearson Education.
ISO 128:2020 – Technical product documentation (TPD) — General principles of presentation. International Organization for Standardization.
Goetsch, D.L., Chalk, W.S., & Nelson, J.A. (2019). Technical Drawing. Cengage Learning.
Juhana Ohan dan Suratman (2016) MENGGAMBAR TEKNIK MESIN DENGAN STANDAR ISO. Pustaka Grafika
Posting Komentar untuk " "